
Rasulullah saw. merupakan pembawa rahmat bagi seluruh alam. Beliaulah yang membawa umat manusia pada jalan keselamatan di dunia dan akhirat. Petunjuk jalan tersebut adalah agama Islam. Agama yang membawa pada jalan kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian, dan keselamatan umat manusia. Kemuliaan Rasulullah saw. terletak pada akhlak dan pribadinya.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Ahzab [33] ayat 21, “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” Allah Swt, juga memuji akhlak beliau yang diterangkan dalam surah Al-Qalam [68] ayat 4, “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.”
Meneladani Empat Sifat Rasulullah saw.
Rasulullah saw. mempunyai empat sifat yang sangat terpuji. Sifat-sifat terpuji itu patut ditiru dan diteladani oleh seluruh umat Islam. Sifat-sifat terpuji Rasulullah saw. yang dimaksud adalah shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Shiddiq artinya benar. Sejak kecil Rasulullah saw. memang telah menunjukkan sifat shiddiq. Pada kehidupan sehari-hari, beliau tidak pernah sedikit pun mengucapkan kebohongan.
Sifat itulah yang menjadikan beliau panutan dan selalau diperhatikan oleh masyarakat sekitarnya. Bahkan, dalam aktivitas berdagangnya pun, beliau selalu jujur. Hal itu menjadikan dagangannya selalu laris terjual. Beliau dihormati oleh masyarakat lantaran sifat jujur yang dimilikinya dan ditunjukkan dalam kehidupan sehari-harinya. Beliau juga dipercaya untuk menyelesaikan sengketa yang timbul di kalangan masyarakat Arab saat itu.
Baca juga:
Ada Rasulullah di Rumah Kami
Amanah artinya dapat dipercaya. Rasulullah saw. adalah penerima wahyu yang sempurna. Beliau sama sekali tidak pernah menambah atau mengurangi wahyu yang diterimanya dari Allah Swt. Sifat Rasulullah saw. yang dapat dipercaya sudah ditunjukkan sejak kecil. Saat itu, beliau membawa barang dagangan Khadijah ke negeri Syam. Beliau menjaga amanah ini dengan sungguh-sungguh. Hal inilah yang membuat kagum Khadijah.
Tabligh artinya menyampaikan segala firman Allah Swt. yang ditujukan kepada umat manusia. Tidak ada yang disembunyikan meskipun wahyu itu menyinggung Rasulullah saw. sendiri. “Agar Dia mengetahui bahwa rasul-rasul itu sungguh telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang (ilmu-Nya) meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” (QS Al-Jinn [72]: 28)
Fathanah artinya bijaksana. Seorang rasul mustahil bersifat bodoh. Perlu kebijaksanaan dan kecerdasan yang luar biasa dalam menyampaikan ayat Al-Quran kemudian menjelaskannya dalam puluhun ribu hadits. Rasulullah saw. harus bisa menjelaskan firman-firman Allah Swt. kepada kaumnya dengan bijaksana. Hal itu agar mereka mau memeluk Islam. Beliau juga harus bisa berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang baik.
Keempat sifat itulah yang oleh Abah Ihsan disampaikan dalam bentuk cerita anak di produk Ada Rasulullah di Rumah Kami atau ARRK yang diterbitkan oleh Syaamil Books dan didistribusikan oleh Sygma Daya Insani (SDI). Ada sepuluh buku dengan kemasan eksklusif, yaitu Aku Senang Belajar, Aku Senang Jujur, Aku Senang Bersih, Aku Bisa Amanah, Aku Malu Berbuat Buruk, Aku Harus Rendah Hati, Aku Senang Bersabar, Aku Memilih Sederhana, Aku Terbiasa Meminta Izin, dan Aku Senang Berkata Baik.[]