Syaamil Group memiliki sebuah aplikasi perusahaan yang diwajibkan dimiliki oleh seluruh karyawannya. Aplikasi ini tidak hanya berisi tentang jam berapa seorang karyawan mulai bekerja dan jam berapa yang bersangkutan selesai bekerja, baik bekerja di kantor (WFO) atau bekerja di rumah (WFH). Akan tetapi juga berhubungan dengan catatan ruhiyah karyawan, apakah mengikuti ceramah KII tiap minggu atau sudah mengisi yaumiyah per harinya.
Yaumiyah ini adalah catatan ibadah harian pelengkap selain ibadah wajib seperti shalat Dhuha, shalat Qiyamullail, dan tilawah. Memang tidak wajib, tetapi hal ini bisa sebagai pengingat bagi diri karyawan yang bersangkutan agar membiasakan melakukan tiga ibadah itu setiap hari. Sebagai perusahaan penerbit dan percetakan Al-Quran, memang seharusnya semua orang yang terlibat di dalamnya saling mengingatkan untuk terus berinteraksi dengan Allah Swt.
Salah satu cara berkomunikasi dengan Allah Swt. adalah dengan membaca Al-Quran. Ya, bagaimanapun Al-Quran adalah surat cinta yang diberikan Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya. Dengan membacanya, tentu laksana sepasang kekasih yang berdialog langsung tetapi tidak bisa bersua karena hubungan LDR. Di luar itu, membaca Al-Quran jelas memiliki banyak keutamaan sebagaimana hadits Rasulullah saw. “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Quran.” (HR Al-Baihaqi)
Itulah yang disampaikan oleh Ust. Benny Triandi Djajadi dalam Kajian Islam Intensif (KII) pada hari Jumat, 18 Februari 2022. Pengajian rutin yang wajib diikuti oleh seluruh karyawan Syaamil Group selama satu jam (pukul 08:00 – 09:00) itu membahas tema “Ramadhan Sudah Dekat, Sudahkah Disiapkan?“. Nah, tema spesifik yang dibahas tentu saja berhubungan dengan Al-Quran. Produk yang dihasilkan oleh Syaamil Group itu apakah memang sudah dekat di hati ataukah hanya sekadar produk yang menghasilkan keuntungan?
Ramadhan sudah semakin dekat. Hitungannya bukan lagi berapa hari, tetapi berapa detik lagi. Ramadhan adalah bulan madrasah. Allah Swt. menyiapkan Ramadhan sebagai ‘sekolah’ bagi umat Muslim untuk belajar, menuntut ilmu, dan mengisi ulang (recharge) keimanan. Di sekolah bernama Ramadhan, umat Muslim dituntut untuk belajar mendekati Allah Swt. sekaligus peduli dengan sesama. Materi paling utamanya adalah kedisiplinan dan kejujuran.
Buku teksnya sendiri Al-Quran. Untuk menyambut Ramadhan yang mulia, tentu diperlukan persiapan yang tidak kaleng-kaleng. Fisik harus dijaga agar saat Ramadhan nanti tubuh kita dalam keadaan sehat bugar. Begitu pula dengan intensitas kita dengan Al-Quran. Biasakanlah membacanya setiap hari. Mendekati Al-Quran berarti kita mendekati kebaikan yang berlimpah dari Allah Swt. Dengan kebaikan itu, hidup kita akan menjadi lebih tenang dan meniti jalan yang lurus.
Jalan yang lurus adalah jalan orang-orang yang telah Allah beri nikmat. Maka, jadikan Ramadhan kali ini sebagai momen dan kesempatan untuk lebih baik lagi, karena mungkin bisa jadi ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita. Sekali lagi … “Bacalah Al-Quran, karena Al-Quran akan datang pada hari Kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafaat) bagi yang membacanya.” (HR. Muslim) ~ Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, serta terimalah amalan-amalanku di bulan Ramadhan.[]