Touring Quran | dr. Andhyka | Syaamil Quran

dr. Andhyka Sedyawan adalah seorang dokter umum yang saat ini memilih jalan sebagai pengusaha dan penulis buku best seller. Ia menjadi salah satu pengasuh di Masjid Muslim Billionaire dan telah menjadi pembicara sekaligus coach internasional. Bisnisnya pun menjamur di bidang konstruksi, digital, properti, dan alat kesehatan. Alhamdulillah pada hari Senin (30/5) ia siap membersamai Syaamil Quran untuk membangun Rumah Syaamil Quran (RSQ).

dr. Andhyka mengenal Syaamil Quran sejak masih kuliah di FK Unpad, bahkan bisa dibilang bahwa Syaamil Quran itu membersamainya dari zaman hijrah hingga sekarang. Ia memilih Syaamil Quran sebagai mitra hidup (bukan sebagai mitra dakwah atau mitra bisnis) karena sudah tersimpan dalam hatinya. Ia sangat mengetahui bahwa Syaamil Quran diproduksi dan dicetak sesuai dengan adabnya, misalnya saja karyawan yang selalu terjaga wudhunya, kertas-kertasnya tidak diletakkan di lantai, dan bahan-bahan mentahnya yang insya Allah halal.

Jadi, value pentingnya adalah bahwa Syaamil Quran itu dicetak bukan sebagai komoditas tetapi sebagai kitab suci yang dimuliakan. “Syaamil Quran itu halal, thayyib, dan amazing,” tegas dr. Andhyka. RSQ adalah kelebihan yang tidak dimiliki oleh penerbit atau percetakan Al-Quran lainnya. “RSQ hadir bukan hanya sebagai tempat jualan Al-Quran tetapi juga sebagai tempat untuk belajar, menghapal, mentadabburi, dan mengamalkan Al-Quran,” lanjutnya. Di sinilah fungsi membumikan Al-Quran dan mengentaskan buta aksara Al-Quran lebih luas lagi.

Untuk memaksimalkan fungsi 1.124 RSQ yang sudah ada, dr. Andhyka mengusulkan dibentuknya RSQ Reborn dengan cara membedah peta kekuatan wilayah, menentukan titik-titik pergerakan, sekaligus membangun pasukan sales internal. Dakwah Al-Quran itu adalah panglima, sehingga harus di-treat dengan rada berbeda. RSQ ini jelas membutuhkan banyak tenaga pengajar, para trainer, dan seterusnya untuk memaksimalkan penyebaran Al-Quran dengan kualitas terbaik sampai ke pelosok Nusantara.

Touring Quran | dr. Andhyka | Syaamil Quran

Langkah pertamanya adalah bagaimana ia mau melakukan #TouringQuran menggunakan motor kesayangannya dari Bogor menuju Palembang melewati Krui Pantai Pesisir Barat Lampung. Selain mentadabburi alam yang begitu indah dan tidak ada lawannya, ia berbagi Syaamil Quran sepanjang perjalanan dan puncaknya mengadakan Gathering Quran di Palembang. “Saya itu anak motor penuh dosa. Dosanya miliaran, amalnya recehan,” ujar dr. Andhyka. Oleh karena itulah ia terus berusaha berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya.

Tidak masalah jika saat mengisi Training Quran di Palembang bersama Syaamil Quran, ia masih memakai sepatu booth khusus anak motor. Ia hanya berusaha mengajak masyarakat Muslim yang ditemuinya di perjalanan untuk kembali ke Al-Quran. Bismillah … tubuh jadi sehat, rezeki hebat, dan insya Allah hidup manfaat. Dari masjid-masjid yang disambanginya, ia pun sangat berharap bahwa masjid itu harus menjadi pusat peradaban. Caranya dengan mengubah sistem menajemennya dengan lebih baik lagi agar dakwah bisa bertahan.

Intinya adalah bahwa peradaban itu dibangun atas dasar 4 (empat) pilar, yaitu (1). Baitullah sebagai pilar ketaatan; (2). Baitul Quran sebagai pilar keteladanan; (3). Baitul Maal sebagai pilar kepedulian; dan (4). Baitul Muamalah sebagai pilar kemandirian. dr. Andhyka berharap bahwa Syaamil Quran bisa menjadi pilar keteladanan bagi umat Muslim di mana saja, melalui manajemen RSQ yang lebih profesional. Bismillah.[]

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x