Momentum Idul Adha setiap tahunnya selalu menjadi ruang spiritual yang penuh makna, tak hanya sebagai wujud ibadah, tetapi juga sebagai medium memperkuat ukhuwah islamiyah dan nilai-nilai kebersamaan di tengah lingkungan kerja. Di Syaamil Group, pelaksanaan kurban tahun 2025 kembali menjadi salah satu agenda penting yang dilaksanakan dengan penuh semangat, kebersamaan, dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.

Pelaksanaan kurban tahun ini dipusatkan di kantor Syaamil Group yang beralamat di Jl. Babakan Sari No. 71, Bandung. Selama sebulan penuh, berbagai persiapan dilakukan secara bertahap dan terstruktur oleh tim panitia kurban lintas entitas. Kepanitiaan ini melibatkan sekitar 70 Insan Syaamil dari berbagai entitas yang ada di Syaamil Group. Kepanitiaan dibentuk sejak awal Mei 2025, dimulai dari penunjukan ketua, sekretaris, dan bendahara.

Pak Eman Sulaeman, yang ditunjuk sebagai ketua panitia kurban tahun ini, menyampaikan bahwa proses pembentukan tim berjalan dengan lancar. “Dari awal Mei kami sudah mulai mempersiapkan. Awalnya hanya struktur inti, kemudian dalam dua minggu berikutnya terbentuklah kepanitiaan lengkap,” jelas beliau.

Pemilihan Hewan Kurban: Sehat, Sah, dan Sesuai Syariat

Tahun ini, total hewan yang dikurbankan terdiri dari 4 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Proses pemilihan hewan dilakukan melalui survei langsung ke peternakan. Tim panitia memastikan bahwa hewan yang dibeli dalam kondisi sehat, tidak cacat, dan dirawat dengan baik. “Biasanya kami cek langsung ke peternak. Pastikan hewan tidak pernah sakit, bersih, dan cocok dengan anggaran yang ada,” ujar Pak Eman.

Seluruh proses pemotongan dilakukan di kantor pusat, seperti tradisi tahunan Syaamil. Namun, dalam kondisi khusus seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan pemotongan pernah dialihkan ke lokasi lain demi menyesuaikan dengan kegiatan internal perusahaan yang bersamaan dengan hari Idul Adha.

Distribusi Daging: Terdata dan Terorganisir

Salah satu keunggulan pelaksanaan kurban di Syaamil adalah sistem distribusi daging yang sangat terorganisir. Tim panitia terlebih dahulu menyusun data karyawan dan warga sekitar yang akan menerima hak daging kurban. Proses ini dilakukan jauh sebelum hari H, guna menghindari kekacauan saat distribusi.

Total ada 27 karyawan yang menerima hak kurban, terdiri dari 25 penerima kurban sapi dan 2 penerima kurban kambing. Dua kambing tersebut merupakan bentuk hadiah dari mitra perusahaan, yakni Bank CIMB Niaga, yang selama ini menjadi mitra strategis Syaamil. “CIMB memberikan apresiasi kepada kita berupa dua ekor kambing, dan langsung kita alokasikan untuk karyawan,” kata Pak Eman.

Setelah seluruh karyawan mendapat bagian, sisa daging kurban dibagikan kepada warga sekitar kantor pusat serta para santri binaan dari program Pemuda Bumi Langit di Bojongkoneng. “Semuanya kami siapkan berdasarkan data. Karyawan dulu dipastikan kebagian, baru sisanya ke warga dan santri,” imbuhnya.

Perekat Ukhuwah: Makan Bersama dan Syiar Kurban

Ada hal baru yang membuat pelaksanaan kurban tahun ini terasa lebih hangat yaitu makan bersama. Ini yang menjadi pembeda dari tahun sebelumnya, seluruh Insan Syaamil tanpa memandang jabatan berkumpul di satu lapangan, duduk lesehan, dan menyantap sate dan gulai hasil pemotongan kurban. “Dari direktur sampai staf, semua duduk sama-sama. Tidak ada sekat jabatan. Semua menikmati hasil kerja keras hari itu,” ujar Pak Eman dengan bangga.

Tak hanya itu, panitia juga menggagas program syiar kurban melalui media sosial internal dan grup WhatsApp perusahaan. Informasi terkait ajakan menitipkan hewan kurban, dokumentasi kegiatan, hingga pengingat pelaksanaan disebarluaskan melalui Instagram.

Dokumentasi dan Transparansi: Sertifikat untuk yang Berkurban

Bagi karyawan atau pihak luar yang menitipkan hewan kurban, panitia menyediakan sertifikat tanda partisipasi, sebagai bentuk penghargaan dan transparansi. Selain itu, dokumentasi berupa foto dan kehadiran langsung saat penyembelihan juga menjadi bukti keterlibatan mereka secara aktif.

“Kami memastikan semua yang menitipkan ikut menyaksikan prosesnya. Mereka lihat sapinya, pemotongannya, dan distribusinya. Sertifikat itu sebagai kenang-kenangan,” ungkap Pak Eman.

Refleksi dan Hikmah: Kurban Bukan Hanya Tentang Daging

Bagi Pak Eman pribadi, amanah sebagai ketua panitia menjadi pengalaman yang bermakna. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran, terutama tentang kesabaran, kepemimpinan, dan koordinasi tim. “Capek sih iya, tapi menyenangkan. Melihat teman-teman bekerja tanpa harus disuruh, tetap semangat, dan bisa menyelesaikan tugas sampai akhir itu luar biasa,” ungkapnya.

Kurban di Syaamil Group telah menjelma menjadi lebih dari sekadar ibadah tahunan. Ia adalah ruang pembelajaran, kebersamaan, dan dakwah yang hidup dalam keseharian. Dari pemotongan hewan hingga pembagian daging, dari dokumentasi hingga makan bersama, semuanya menyatu dalam semangat yang sama: menebar berkah dan menguatkan ukhuwah antar sesama Insan Syaamil serta masyarakat sekitar.

Writer: Nasywa Syakira Naila
Editor: Muhammad Dzikri