Bandung, 6 Agustus 2025 / 11 Safar 1447 H
Syaamil Quran Academy (SQA) kembali digelar sebagai program pembinaan rutin bagi para penggerak Rumah Syaamil Quran (RSQ) di seluruh Indonesia. Pada pertemuan kali ini, SQA hadir dengan tajuk “Merancang Kegiatan Syiar Efektif”; membekali RSQ dengan keterampilan merancang dan mengelola event Islami yang berdampak, termasuk pelatihan menghafal Al-Qur’an berbasis metode Tikrar.
Program ini menjadi bentuk nyata komitmen Syaamil Group dalam memperkuat sinergi dakwah berbasis komunitas dan wilayah.

Misi Syiar: Dari Silaturahmi Menuju Aksi Nyata
SQA bukan sekadar forum temu, tapi wadah sinergi strategis. Di dalamnya, para penggerak RSQ tidak hanya saling menyemangati, namun juga mendapatkan pembekalan praktis agar siap menjadi penyelenggara kegiatan syiar Al-Qur’an yang profesional dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Sesi kali ini dibuka oleh Dedi Wahyudi, Head of PT Sygma Duta Qurani (SDQ). Dalam sambutannya, beliau mendorong RSQ untuk terus aktif dalam menghadirkan kegiatan dakwah yang kontekstual, salah satunya adalah pelatihan menghafal Al-Qur’an dengan metode Tikrar; sebuah metode pengulangan hafalan khas Syaamil yang sudah terbukti membantu banyak orang menghafal dengan lebih mudah dan menyenangkan.
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)
Selain semangat motivasi, Dedi juga menyampaikan komitmen PT SDQ untuk terus mendampingi RSQ melalui dukungan teknis seperti training of trainer apabila diperlukan, sebagai bagian dari proses regenerasi dan upgrading kualitas pelatih atau fasilitator di daerah.
Strategi Manajemen Event: Menjawab Kebutuhan Umat
Sesi utama disampaikan oleh Abah Dikdik Kurniadi dari divisi Marketing Activation Syaamil Group. Beliau menegaskan bahwa kebutuhan terhadap pelatihan menghafal Al-Qur’an saat ini semakin tinggi, sehingga RSQ perlu menyambut peluang ini dengan kesiapan yang baik.
Salah satu prinsip utama yang disampaikan adalah konsep AMBAK (Apa Manfaat Bagiku?). Menurutnya, setiap event harus dirancang agar benar-benar relevan dengan kebutuhan peserta. Ketika peserta merasa ada manfaat personal yang mereka dapatkan, antusiasme dan keterlibatan mereka akan tumbuh secara alami.
Abah Dikdik juga memaparkan langkah-langkah teknis untuk merancang event syiar yang efektif:
- Menentukan visi syiar yang jelas
- Merancang konsep syiar dan narasi yang tepat
- Memetakan segmentasi peserta
- Mengoptimalkan kolaborasi dan jejaring
- Menyusun pembagian tugas dan timeline yang jelas
- Merancang alur acara yang menggugah dan berdampak
- Menyiapkan tools pendukung (tim, media, materi, logistik)
- Mengoptimalkan media syiar untuk sebaran manfaat
- Evaluasi dan follow-up pasca acara
Sesi berlangsung interaktif. Para peserta tidak hanya menyimak, tetapi juga berdiskusi dan berbagi ide. Antusiasme terasa sepanjang acara.
Membingkai Event sebagai Amal Jama’i
Mengelola event Islami sejatinya bukan sekadar urusan teknis, tapi juga amal strategis. Dalam refleksi penutupnya, Abah Dikdik menyampaikan:
“Setiap susunan acara adalah susunan amal. Setiap kerja tim adalah amal jama’i. Setiap peserta adalah amanah yang harus disentuh hatinya.”
Ketika manajemen event dipadukan dengan semangat dakwah, lahirlah panggung-panggung syiar yang menggugah; yang bukan hanya menghadirkan kegiatan, tapi juga menghidupkan cahaya Al-Qur’an di hati masyarakat.
Ingin Hadirkan Pelatihan Tikrar di Wilayah Anda?
Bagi masyarakat atau lembaga yang ingin menyelenggarakan pelatihan menghafal Al-Qur’an dengan metode Tikrar, tim RSQ di berbagai wilayah siap bermitra. Hubungi tim Syaamil melalui laman resmi atau kanal media sosial untuk informasi lebih lanjut.
Recent Comments