Bandung, 8 Agustus 2025/13 Safar 1447 H

Tulisan ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya: Menemukan Teladan Parenting Bersama Ustazah Oki Setiana Dewi.

Begitu banyak ikhtiar yang dapat dilakukan orang tua agar Allah menolong mereka membentuk anak yang saleh dan berbakti. Salah satu nasihat yang disampaikan Ustazah Oki Setiana Dewi dalam webinar Healing Parenting adalah memperbanyak amal saleh dengan niat menjadikannya wasilah kebaikan bagi anak di masa depan. Untuk dikaruniai anak yang saleh, orang tua pun perlu memperbaiki diri menjadi pribadi yang saleh.

Sabar: Bekal Utama dalam Pengasuhan

Dalam Al-Qur’an, Allah berulang kali menjelaskan pentingnya kesabaran. Karena itu, mempelajari kembali Al-Qur’an menjadi langkah penting bagi setiap orang tua yang ingin mendidik anak dengan baik, sekaligus menghadapi berbagai ujian pengasuhan.

Namun, orang tua juga perlu menyadari penyebab diri menjadi mudah marah pada anak. Ustazah Oki menyebutkan tiga di antaranya:

  1. Kondisi keluarga yang kurang harmonis
  2. Masalah ekonomi atau keuangan
  3. Merasa kurang mendapat dukungan dari pasangan

Jika hal-hal ini terasa ada pada diri, langkah pertama yang dianjurkan adalah memohon ampun kepada Allah. Dengan ampunan-Nya, diharapkan pintu pertolongan Allah akan terbuka.

Tegas Bukan Berarti Keras

Ketegasan tetap dibutuhkan dalam mendidik anak, tetapi tidak harus disampaikan dengan kekerasan. Ustazah Oki berbagi pengalaman: ketika momen yang tepat untuk mendidik anak tiba, beliau akan memulai dengan kalimat, “Boleh kita bicara baik-baik?” lalu berdialog secara dua arah—mendengar dan didengar, tanpa penghakiman.

Kebiasaan berdialog membuat anak merasa diterima, dilibatkan, dan dihargai. Dengan porsi obrolan yang cukup, insya Allah keharmonisan keluarga akan semakin terjaga.

5 Bahasa Cinta dalam Keluarga

Ustazah Oki juga mengingatkan bahwa konsep 5 bahasa cinta (love languages) yang populer saat ini, sesungguhnya telah lebih dahulu dipraktikkan Rasulullah ﷺ. Orang tua dapat menerapkannya kepada pasangan maupun anak:

  1. Words of affirmation; mengucapkan kata-kata positif dan ungkapan cinta
  2. Physical touch; memberikan sentuhan fisik seperti pelukan atau ciuman di kening
  3. Quality time; menghabiskan waktu berkualitas, meski tidak selalu lama
  4. Acts of service; melayani keluarga dengan tulus, termasuk anak-anak
  5. Receiving gifts; memberi hadiah, baik berupa barang maupun doa yang tulus

Bahagia Dimulai dari Diri Sendiri

Menutup sesi, Ustazah Oki berpesan kepada para bunda untuk menjaga kebahagiaan dan kesehatan lahir batin. Kebahagiaan sejati tidak datang dari orang lain, tetapi dari hati yang senantiasa bersyukur dan bergantung kepada Allah. Ketika kita sadar bahwa ada anak-anak yang membutuhkan kita, semangat untuk menjadi hamba yang bahagia akan tumbuh. Dan kunci utamanya: selalu meminta pertolongan Allah.

Healing Parenting mengajak orang tua memulihkan hati dan pikiran dari lelahnya mengasuh, dengan meneladani para orang tua saleh yang (dengan izin Allah) berhasil membentuk generasi gemilang. Buku Healing Parenting dapat diperoleh melalui tautan yang tersedia.