
Pada hari Ahad, 18 April 2021, Sisterlillah The Movie (Siblings Version) ditayangkan secara perdana di Bioskop CGV PVJ Mall. Hal itu sebagai pembuktian bahwa meski wabah covid masih merajalela, kreativitas para sineas terus berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Ramainya undangan yang datang juga membuktikan bahwa para penonton di Bandung begitu antusias atas hadirnya film Indonesia di negeri sendiri.
Film ini berkisah tentang artis yang kini banyak berkecimpung di dunia dakwah Islam, Oki Setiana Dewi. Oki tumbuh bersama dua saudara kandungnya, yaitu Shindy Putri dan Ria Ricis. Dalam salah satu adegan, ayah mereka berdiskusi dengan seorang kawan yang mengatakan bahwa anak perempuan hanya akan berujung pada urusan dapur. Namun, ketiga bersaudara itu berprinsip bahwa perempuan harus mengejar cita dan cinta.
Kaum perempuan harus memiliki pendidikan yang baik karena tugasnya kelak tak cuma urusan dapur, tetapi juga membentuk peradaban Islam. Namun ternyata tekad menjadi muslimah yang tangguh saja tak cukup membuat jalan hidup ketiganya mulus, khususnya bagi Ria Ricis dalam mencari pasangan hidupnya. Oki-Shindy-Ricis berjanji akan saling mendukung satu sama lain sampai kapanpun tetapi di tengah perjalanan ketiganya dihadapkan pada tantangan yang menguras air mata.
Nah, tahukah kamu bahwa ada 5 (lima) fakta dari Sisterlillah The Movie ini?
1. Diperankan oleh Tiga Bersaudara Oki-Shindy-Ricis
Sisterlillah The Movie (Siblings Version) dibintangi oleh kakak-beradik Oki Setiana Dewi, dr. Shindy Putri, dan Ria Ricis. Uniknya, mereka bertiga akan memerankan diri mereka sendiri dengan profesi yang benar-benar sama. Waktu kejadian pun tidak hanya terjadi pada zaman saat ini tetapi juga flashback saat mereka masih anak-anak. Mereka beradu akting dalam memerankan kisah perjalanan hidup dalam menggapai impian dan asmara.
Executive Produser Sisterlillah The Movie, Fery Hasan, mengatakan semoga film ini akan menjadi film inspiratif bagi masyarakat, khususnya muslimah di Tanah Air. “Film ini diperankan oleh tiga tokoh utama perempuan dengan karakter kuat. Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga. Perempuan bisa menjadi apapun tanpa melupakan fitrahnya.” Apalagi Oki-Shindy-Ricis akan berperan menjadi seorang istri, ibu, pebisnis, ustadzah, dokter, dan juga konten kreator.
Fakta kehidupan ketiga perempuan itulah yang diangkat dalam film ini agar bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat bahwa kaum perempuan tidak melulu harus di dapur dan mengurus rumah. “Para perempuan bisa berkarya,” tegas Fery. Ria Ricis sendiri mengaku mendapat banyak tantangan dalam pembuatan film ini karena bermain dengan saudara kandung sendiri. “Tapi alhamdulillah syuting jadi ga berasa, kaya biasa saja. Ga kerasa kerja dan syuting. Malah enjoy banget jadinya,” katanya.
Baca juga :
Syaamil Quran Bersama Hafiz Indonesia 2021
2. Diapresiasi Menteri Pariwisata, Gubernur Jawa Barat, dan Ceu Popong
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, mengatakan dalam video resmi yang diputar sebelum film dimulai, “Selamat atas premier film Sisterlillah The Movie (Siblings Version). Saya berharap film bernuansa islami ini akan menjadi salah satu referensi dan inspiratif bagi para penonton. Perjuangan hidup tidak akan pernah mudah dalam menggapai cita dan cinta. Namun seberat apapun upaya dalam berjuang, keluarga adalah tempat terbaik dan ternyaman untuk kembali pulang karena keluarga akan selalu tulus mencintai dan memberi dukungan.”

Sementara itu, M. Ridwan Kamil atau Kang Emil, Gubernur Jawa Barat yang turut hadir di bioskop mengatakan, “Covid mengajarkan bahwa kita tidak boleh patah dan kalah. Kehidupan harus berlanjut dan kita harus tetap produktif, tapi kita harus beradaptasi. Selama protokol kesehatan dilaksanakan, kegiatan menonton akan berjalan lancar. Pesan saya cuma satu, karena kita akan menonton sampai jam tiga lewat kalau nanti terdengar azan, ingat ya itu bukan azan maghrib.”
“Selama menonton, saya kira Ustadz Syaikhu sedang memotong bawang, kenapa ini air mata jadi menetes begini. Alhamdulillah setelah setahun tidak menonton, giliran nonton lagi, filmnya luar biasa. Yang pasti teknik pengambilan sudut-sudutnya keren banget, dialognya juga mengalir, natural, lucu-lucunya juga ada, dan musikalitasnya juga membuat saya terhanyut. Sekuel keduanya Brotherlillah ya? Kalau syutingnya di Jawa Barat silakan, saya dukung lahir batin.”
Ceu Popong, budayawan Jawa Barat, bahkan memberikan sepuluh jempol bagi film ini. “Yang membedakan manusia dari makhluk lainnya adalah b-u-d-a-y-a, dari zaman dahulu kala sampai ke film yang baru saja kita tonton. Pesan saya satu, jangan ada kesan cengeng karena Islam itu tidak cengeng. Terakhir, saya berikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena kalian sudah ‘to do the best‘.”