Pak Muslim yang baru membeli sebidang tanah di sebuah desa berniat untuk membangun rumahnya sendiri. Ia pun sudah mempersiapkan dan membeli bahan-bahan bangunannya, beserta satu orang tukang untuk membantunya. Pada saat bahan-bahan bangunan itu sampai di lahan miliknya, beberapa warga desa melihatnya. Pak Muslim selalu memberikan senyum terbaiknya pada warga yang ditemuinya.
“Mau membangun rumah, Pak?” tanya seorang warga menghampirinya. Pak Muslim mengiyakan dan terjadilah obrolan hangat di antara keduanya. Beberapa warga desa yang lain datang dan kemudian makin bertambah saja yang terlibat obrolan itu. Hingga akhirnya disepakati bahwa warga desa ingin membantu Pak Muslim. Dalam waktu singkat, ada sekira puluhan orang yang bekerja membangun rumah Pak Muslim.
Pak Muslim merasa bahagia dan bersyukur atas semua itu. Taklupa, ia segera menyuguhkan makanan dan minuman untuk semua warga yang telah membantunya. Pada jam istirahat, semuanya berkumpul dan makan bersama. Obrolan hangat dan mengasyikkan terjadi begitu saja dengan diselingi gelak tawa membahagiakan. Tanpa terasa, rumah Pak Muslim selesai dalam waktu satu minggu saja. Begitu singkat.
Ilustrasi di atas adalah realisasi dari pentingnya menjaga tali silaturahim dan berjamaah. Kata jamaah sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya berkumpul atau berkelompok. Berjamaah dalam Islam ditekankan dalam ibadah shalat, yaitu bahwa pahala shalat berjamaah derajatnya 27 kali lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Di luar itu, bahkan manfaatnya jauh lebih besar lagi, yaitu menjadikan shalat lebih khusyuk lagi.
Rasulullah saw. bersabda, “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR Ibnu Majah)
ICS 2022
Islamic Community Summit 2022
Betapa pentingnya berjamaah atau bekerjasama sering dianalogikan dengan sapu lidi. Satu lidi tidak akan bisa membersihkan debu atau kotoran yang ada di lantai atau halaman rumah. Akan tetapi jika ada banyak lidi yang berhasil dikumpulkan, kemudian diikat menjadi satu ikatan yang kokoh dan kuat, maka sapu lidi itu akan mampu membersihkan debu dan kotoran sebanyak apapun.
Atas dasar itulah Syaamil Group insya Allah akan menyelenggarakan Islamic Community Summit 2022 (ICS 2022) pada hari Selasa-Rabu, 12-13 Juli 2022 di Bandung. Acara ini tentu bakal mengundang sekira 100 komunitas di seluruh Indonesia yang memiliki agenda kebaikan sesuai dengan visi dan misi Syaamil Group. Sebagai langkah awal, pada hari Rabu, 25 Mei 2022, Syaamil Group telah menandatangani MoU dengan CIMB Niaga Syariah.
Memorandum of Understanding (MoU) tersebut didasari atas kesamaan tujuan, yaitu membangun dan mengembangkan komunitas Muslim agar terus maju dan mampu menghadapi tantangan zaman, terutama di era digital saat ini. Sebuah event kebersamaan yang dimulai dengan kebersamaan antara dua perusahaan yang berbeda, bukti bahwa berjamaah itu akan menguatkan satu sama lain.
Selain penandatanganan MoU, perwakilan dari CIMB Niaga Syariah juga diajak untuk menikmati sajian Wisata Quran di kantor Syaamil Group yang di dalamnya terdapat PT. Sygma Exa Grafika, perusahaan yang khusus mencetak Syaamil Quran sejak Agustus 2010. Satu-satunya di Bandung dan bahkan di Indonesia. Begitu khususnya, baik pemilihan bahan baku maupun adab-adab pengerjaannya terbilang istimewa. Inilah pabrik berstandar masjid.
Program Wisata Quran ini sudah dimulai sejak 2013 dan menjadi program unggulan dari Syaamil Group, khususnya bagi umat Muslim yang belum berkesempatan mengunjungi Mekah atau Madinah. Insya Allah para peserta ICS 2022 nanti juga akan berkesempatan menikmati sajian Wisata Quran. Dengan adanya ICS 2022, diharapkan semua komunitas bisa bersinergi untuk saling melengkapi sesuai dengan kapabilitas dan keunggulan masing-masing.
ICS 2022 akan menjadi wadah silaturahmi komunitas-komunitas (Muslim) se-Indonesia untuk mengambil peran lebih besar dalam membangun peradaban yang berkemajuan. Dari 100-an komunitas yang diundang, acara akan dikemas secara hybrid, yaitu ratusan orang akan hadir secara offline dan insya Allah ribuan orang yang merupakan anggota dari masing-masing komunitas juga akan hadir secara online.
Tema yang diangkat ICS 2022 adalah ‘Mengokohkan Persaudaraan Membangun Peradaban’ dengan keynote speaker Dr. (HC) H. Mochamad Ridwan Kamil, ST., M.U.D. selaku Gubernur Jawa Barat. Acara-acaranya bakal dikemas padat dan menyenangkan seperti Community Gathering Event, Seminar & Workshop, Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT), dan Syaamil Community Awards.
Seminar dan Workshop insya Allah bakal menghadirkan ulama, pengusaha, dan artis yang dijamin membuat komunitas makin ajeg serta mengakar. Silaturahim antarkomunitas juga insya Allah semakin kuat dan solid. Mereka adalah Ust. Bilal Attaki, KH. Miftah Faridl*, Buya Yahya*, Imam Shamsi Ali*, Ust. Jazir*, Ust. Rachmat Abu Musa, Riza Zacharias, Dimas Seto, Dini Aminarti, dr. Andhyka Sedyawan, Ust. Bakat Setiaji, dengan MC Deden Delicious.
Bismillahirrahmanirrahim. Sudah seyogyanya semua lini umat Islam harus bersatu karena Allah Swt. akan selalu menolong seorang Muslim selama ia mau menolong saudaranya. Percayalah bahwa dengan berjamaah itu; manusia akan lebih kuat, manusia akan lebih disegani, manusia akan lebih mudah mengerjakan agenda kebaikan di mana saja, manusia akan dimudahkan urusannya oleh Allah Swt. Berjamaah Lebih Kuat![]