
Alhamdulillah dipertemukan kembali dengan hari Jumat yang insya Allah dipenuhi dengan keberkahan. Seperti biasa, para karyawan Syaamil Group jika bertemu dengan hari Jumat maka akan disuguhi dengan Kajian Islam Intensif (KII) di awal aktivitasnya. Kajian ini diselenggarakan oleh Masjid Syaamil pada pukul 08:00 – 09:00 secara online. Kali ini (18/06/2021) yang mengisinya adalah Ustadz Dr. K.H. Hidayat Nur Wahid, M.A yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.
Beliau menerangkan bahwa Islam adalah ajaran rahmatan lil’alamin dikaitkan dengan turunnya ayat-ayat Al-Quran terutama pada empat surah pertama dan satu surah terakhir. Empat surah pertama yang dimaksud adalah Al-‘Alaq, Al-Qalam, Al-Muzzammil, dan Al-Muddatstsir. Sedangkan satu surah terakhir adalah surah An-Nashr. Memang surah yang turun bukanlah keseluruhan ayat pada surah tersebut secara langsung tetapi hanya pada permulaan surah saja.
Surah-surah yang pertama kali diturunkan Allah Swt. melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. kebanyakan diturunkan di Kota Mekah. Oleh karena itulah disebut sebagai surah-surah Makkiyah dan periodenya terjadi sebelum umat Muslim hijrah ke Madinah. Surah-surah Makkiyah adalah surah-surah yang berisi tentang pendidikan akidah. Ciri-cirinya dimulai dengan ‘Yaa ayuhannaas‘ atau seruan kepada seluruh umat manusia.
Meski Rasulullah saw. tinggal di Mekah, tetapi ajakan ayat-ayatnya adalah kepada seluruh umat manusia, bukan khusus untuk bangsa Arab atau suku Quraisy semata. Artinya untuk manusia di muka Bumi ini, di mana saja mereka tinggal, bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamin. Rahmat bagi seluruh umat manusia di dunia ini. Kasih sayang (yang sumbernya dari Allah Swt.) kepada seluruh manusia.
Baca juga :
Menjadi Muslim yang Berakidah
Ayat Al-Quran yang pertama kali turun adalah perintah membaca, iqra’. Lalu disambung dengan menyertakan keberadaan Allah Swt. Iqra’ bismi-rabbikal-ladzii-khalaq. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Bukti bahwa Islam mengajarkan Nabi Muhammad saw. dengan permulaan belajar membaca. Bukti bahwa Islam adalah agama yang berorientasi pada pendidikan. Belajar sambil menyertakan nama Allah Swt. Tidak belajar sendiri.
Ayat Al-Quran yang turun kedua kali adalah surah Al-Qalam, lalu dilanjutkan dengan surah Al-Muzzammil. Yaa ayyuhal-muzzammil, qumil-laila illaa qaliila. Wahai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. Artinya setelah Rasulullah saw. diajarkan membaca, beliau diminta untuk shalat malam. Bukti bahwa betapa pentingnya pelaksanaan shalat Tahajud. Shalat ini adalah ibadah yang tidak pernah ditinggalkan oleh beliau sejak ayat ini turun sampai wafatnya.
Shalat yang bernilai wajib hingga kemudian turun ayat ke-20 surah Al-Muzzammil yang menyatakan bahwa hukumnya menjadi sunah. Shalat malam ini mengandung makna agar umat Muslim terus bermuhasabah dengan mendekatkan diri pada Rabbnya. Menyadari bahwa keberadaannya di dunia hanyalah sebagai hamba yang punya kewajiban beribadah kepada Allah Swt. Ibadah selain shalat malam adalah membaca Al-Quran, sesuai dengan ayat yang pertama kali turun. Al-Quran sebagai pedoman hidup harus benar-benar menjadi pegangan dalam berkehidupan di dunia ini.
Ayat Al-Quran yang turun keempat adalah surah Al-Muddatstsir. Yaa ayyuhal-muddatstsir, qum fa-andzir. Wahai orang yang berkemul (berselimut). Bangunlah, lalu berilah peringatan. Ayat yang memerintahkan Rasulullah saw. untuk mulai berdakwah. Menyebarkan ajaran Islam tidak usah muluk-muluk ke masyarakat luas, cukup dimulai dari keluarga terdekat saja dahulu. Urutannya begitu luar biasa dan dalam. Belajar – shalat malam – lalu berdakwah. Kuatkan ilmu keislamannya, makin dekat dengan Allah Swt., baru setelah itu berdakwah.
Ayat Al-Quran yang terakhir diturunkan ditutup dengan tasbih, tahmid, dan istighfar, yaitu surah An-Nashr. Fasabbih bihamdi rabbika wastaghfirh. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Prosesnya diserahkan kepada manusia. Hasilnya dikembalikan lagi pada Allah Swt. Hal ini menunjukkan bahwa Islam bukanlah agama radikal, bukan agama teroris, atau bukan agama yang menebarkan kebencian. Islam adalah agama rahmatan lil’alamin yang mengajak seluruh manusia untuk selalu dekat kepada Allah Swt.[]