Sebelumnya telah dijelaskan 5 (lima) hal yang harus dihindari seorang Muslim. Kelima hal tersebut adalah 1). Jauh dan Keringnya Hubungan dengan Allah; 2). Meninggalkan Ketaatan; 3). Ujub dengan Diri Sendiri; 4). Izzah yang Palsu; dan 5). Terlalu Sibuk dengan Urusan Dunia. Masih ada 5 (lima) hal lagi yang belum dijelaskan. Kelima hal tersebut adalah sebagai berikut.
6 – Memudah-mudahkan Agama
Abu ‘Abdillah Nu’man bin Basyir ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya yang halal itu telah jelas dan yang haram pun telah jelas pula. Sedangkan di antaranya ada perkara syubhat (samar-samar) yang kebanyakan manusia tidak mengetahui (hukum)-Nya. Barangsiapa yang menghindari perkara syubhat (samar-samar), maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya.
Barangsiapa yang jatuh ke dalam perkara yang samar-samar, maka ia telah jatuh ke dalam perkara yang haram. Seperti penggembala yang berada di dekat pagar larangan (milik orang) dan dikhawatirkan ia akan masuk ke dalamnya. Ketahuilah, bahwa setiap raja memiliki larangan (undangundang). Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa yang diharamkan-Nya.
Ketahuilah, bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya; dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim) ~ Dari hadist ini terbukti bahwa Islam itu sudah jelas mana hukum yang halal dan mana hukum yang haram. Agama itu mudah tapi jangan dimudah-mudahkan.
7 – Tidak bersungguh-sungguh
Setiap Muslim harus selalu antusias dan bersemangat dalam mengerjakan sesuatu. Bersungguh-sungguhlah. Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Swt. dari pada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah.” (HR. Muslim)
8 – Mengabaikan Keluarga
‘Aisyah ra. meriwayatkan, Rasulullah saw. telah bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku.” (HR At Tirmidzi No. 3895) ~ Inilah hadits yang menunjukkan agar manusia harus bersikap mulia dan berlaku jujur. Para ulama mengatakan bahwa sedekah yang terbaik adalah sedekah yang diberikan kepada keluarganya.
9 – Lemah dan Buruknya Persahabatan
Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Kalian jangan saling mendengki, jangan saling menyakiti saat berjual-beli, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara.
Seorang Muslim itu adalah saudara bagi Muslim yang lain, maka ia tidak boleh menzaliminya, menelantarkannya, dan menghinakannya. Takwa itu di sini (beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali). Cukuplah keburukan bagi seseorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap orang Muslim, haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya atas Muslim lainnya.” (HR Muslim)
10 – Kezaliman
“Jauhilah kezaliman karena kezaliman adalah kegelapan di hari Kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim) ~ Kezaliman itu lawan dari keadilan. Kezaliman tidak akan bisa dihapus oleh Allah Swt. kecuali oleh manusia yang bersangkutan. Ali bin Abu Thalib berkata, “Wabah/bencana tidak akan turun melainkan dengan dosa, dan ia tidak akan diangkat kecuali dengan bertobat kepada Allah Swt.”[]